Hati-hati! Ada Playboy Fii Sabilillah

Assalamu’alaikum

Sahabat Baperian, tidak asing lagi di telinga kita istilah jomblo fii sabilillah. Sudah banyak saudara kita atau bahkan kamu juga ikut mendeklarasikan status kejombloan bertitle fii sabilillah ini. Sebuah title yang bukan sembarang title, namun yang juga sebagai prinsip, pijakan, dan dayung dalam mengarungi arus jomblo di akhir zaman. (kok alay)

Playboy fii sabilillah - MuslimBaper.web.id
PlayBoy fii Sabilillah via MuslimBaper.web.id

Tapi, kamu juga harus tahu, sahabat, bahwa bukan hanya jomblo saja yang punya title fi sabilillah, tapi playboy pun juga tak mau kalah menggunakannya. Maka kemudian muncul istilah Playboy Fii Sabilillah.

Apa itu playboy fii sabilillah?

Sebenarnya tidak pantas kata fii sabilillah disandingkan dengan kata playboy, karena hakikatnya seorang playboy tidak mungkin berada di jalan Allah. Namun, berhubung istilah ini sudah dimunculkan dan menyebar di masyarakat kita, maka kita harus tahu apa hakikat dari gelaran buruk ini.

Baca juga : Hakikat Pacaran dan Rahasia Dibaliknya

Sedikit berbeda dengan playboy pada umumnya, playboy fii sabilillah adalah istilah untuk para Ikhwan yang ‘katanya’ tahu agama, namun masih saja menjalin hubungan haram (pacaran) dengan para perempuan yang bukan haknya. Bukan hanya satu perempuan, tapi bisa dua atau bahkan lebih sebagaimana playboy pada umumnya.

Lalu apa perbedaanya?

Di sini mereka gunakan kata ‘fii sabilillah’, karena Ikhwan ini biasanya tidak mau menyebut hubungannya sebagai pacaran (padahal sebenarnya iya). Perempuan yang mereka dekati pun bukan perempuan biasa, tapi para akhwat yang rajin ta’lim, berhijab syar’i, ataupun yang baru hijrah.

Cara mendekatinya pun pakai teknik ‘syariah’, yaitu dengan quotes pernikahan, nasehat bijak, atau modus tanya kabar orang tua, dan lain sebagainya. Ketika awal PDKT, panggilannya hanya sekedar ‘Ukhty’, namun ketika semakin dekat dan sang akhwat sudah terjatuh dalam jebakannya, panggilannya pun berubah menjadi ‘Habibaty’, ‘Humaira’, atau bahkan ‘Zaujaty’. (padahal nikah aja belum)

Ciri-ciri playboy fii sabilillah

Ada beberapa cara untuk mendeteksi Ikhwan seperti ini, salah satunya dengan dilihat dari ciri-cirinya:

1. Dekat dengan banyak akhwat non mahram.
2. Sering memberikan quotes atau gombalan bernuansa Islami, misal tentang khitbah, nikah, atau tentang suami istri idaman kepada akhwat non mahram.
3. Tidak berani menikahi.
4. Mengumbar janji-janji manis.
5. Sering menanyakan kabar secara tidak langsung (lewat chat atau telepon) kepada akhwat non mahram.

Itulah beberapa ciri playboy fii sabilillah. Bahayanya, ikhwan seperti ini juga menyusup di ta’lim, atau komunitas Islam, dengan tujuan untuk mencari akhwat yang ia sukai. Dan praktik seperti ini jelas tidak dibenarkan, walau ada embel-embel fii sabilillah.

Maka, berhati-hatilah dari Ikhwan seperti ini. Dan untuk sahabat Ikhwan, jaga dirimu dari gelar buruk ini, karena Demi Allah ini tidak membuatmu terlihat tangguh, namun justru membuatmu rendah dan kehilangan kehormatan.

Wallahu a’lam
Wassalamu’alaikum

Hati-hati! Ada Playboy Fii Sabilillah

Hati-hati! Ada Playboy Fii Sabilillah

Assalamu’alaikum

Sahabat Baperian, tidak asing lagi di telinga kita istilah jomblo fii sabilillah. Sudah banyak saudara kita atau bahkan kamu juga ikut mendeklarasikan status kejombloan bertitle fii sabilillah ini. Sebuah title yang bukan sembarang title, namun yang juga sebagai prinsip, pijakan, dan dayung dalam mengarungi arus jomblo di akhir zaman. (kok alay)

Playboy fii sabilillah - MuslimBaper.web.id
PlayBoy fii Sabilillah via MuslimBaper.web.id

Tapi, kamu juga harus tahu, sahabat, bahwa bukan hanya jomblo saja yang punya title fi sabilillah, tapi playboy pun juga tak mau kalah menggunakannya. Maka kemudian muncul istilah Playboy Fii Sabilillah.

Apa itu playboy fii sabilillah?

Sebenarnya tidak pantas kata fii sabilillah disandingkan dengan kata playboy, karena hakikatnya seorang playboy tidak mungkin berada di jalan Allah. Namun, berhubung istilah ini sudah dimunculkan dan menyebar di masyarakat kita, maka kita harus tahu apa hakikat dari gelaran buruk ini.

Baca juga : Hakikat Pacaran dan Rahasia Dibaliknya

Sedikit berbeda dengan playboy pada umumnya, playboy fii sabilillah adalah istilah untuk para Ikhwan yang ‘katanya’ tahu agama, namun masih saja menjalin hubungan haram (pacaran) dengan para perempuan yang bukan haknya. Bukan hanya satu perempuan, tapi bisa dua atau bahkan lebih sebagaimana playboy pada umumnya.

Lalu apa perbedaanya?

Di sini mereka gunakan kata ‘fii sabilillah’, karena Ikhwan ini biasanya tidak mau menyebut hubungannya sebagai pacaran (padahal sebenarnya iya). Perempuan yang mereka dekati pun bukan perempuan biasa, tapi para akhwat yang rajin ta’lim, berhijab syar’i, ataupun yang baru hijrah.

Cara mendekatinya pun pakai teknik ‘syariah’, yaitu dengan quotes pernikahan, nasehat bijak, atau modus tanya kabar orang tua, dan lain sebagainya. Ketika awal PDKT, panggilannya hanya sekedar ‘Ukhty’, namun ketika semakin dekat dan sang akhwat sudah terjatuh dalam jebakannya, panggilannya pun berubah menjadi ‘Habibaty’, ‘Humaira’, atau bahkan ‘Zaujaty’. (padahal nikah aja belum)

Ciri-ciri playboy fii sabilillah

Ada beberapa cara untuk mendeteksi Ikhwan seperti ini, salah satunya dengan dilihat dari ciri-cirinya:

1. Dekat dengan banyak akhwat non mahram.
2. Sering memberikan quotes atau gombalan bernuansa Islami, misal tentang khitbah, nikah, atau tentang suami istri idaman kepada akhwat non mahram.
3. Tidak berani menikahi.
4. Mengumbar janji-janji manis.
5. Sering menanyakan kabar secara tidak langsung (lewat chat atau telepon) kepada akhwat non mahram.

Itulah beberapa ciri playboy fii sabilillah. Bahayanya, ikhwan seperti ini juga menyusup di ta’lim, atau komunitas Islam, dengan tujuan untuk mencari akhwat yang ia sukai. Dan praktik seperti ini jelas tidak dibenarkan, walau ada embel-embel fii sabilillah.

Maka, berhati-hatilah dari Ikhwan seperti ini. Dan untuk sahabat Ikhwan, jaga dirimu dari gelar buruk ini, karena Demi Allah ini tidak membuatmu terlihat tangguh, namun justru membuatmu rendah dan kehilangan kehormatan.

Wallahu a’lam
Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar