"Ini bukan dongeng" via MuslimBaper.web.id
Perhatikan cara berpikir kita yang terlanjur kacau dan penuh polusi.
TV dan majalah, adalah yang pertama kita lihat untuk mencari solusi. Operasi plastik, diet, dan berbagai obat, tetap saja tidak mengalami kemajuan. Putus asa setelah menumpuk uang, dan tidak mengerti mau diapakan. Mencoba solusi bersama wanita sampai pada perzinahan, hingga kemudian si perempuan tidak tahu siapa ayah dari bayi yang digendongnya.
Catatan : Bolehkan Menikahi Dia yang Punya Masa Lalu Buruk?
Kita sangat ketakutan terhadap komitmen, tapi tidak masalah dengan segala kerusakan (akibatnya). Ia telah mengandung bayimu tapi kamu tidak pernah terketuk dan mempertimbangkan pernikahan.
Lihat, ini yang terjadi ketika kita mengabaikan.
Allah telah memberikan contoh, yaitu Maryam (Nasrani memanggilnya Maria). Dialah seorang perempuan yang memiliki kesempurnaan sejak lahirnya, perempuan terbaik yang berjalan di lobi langit, dan perempuan terbaik yang berjalan di muka bumi. Yang paling mulia pada zamannya. Namanya diabadikan menjadi salah satu surat dalam Al-Qur’an.
Ia adalah wanita terbaik yang harusnya menjadi contoh untuk diikuti. Itulah kenapa Muslimah berpakaian sepertinya, seperti Maryam, yang ketika Allah perintahkan sesuatu, maka kita dengarkan dan taati.
Maryam memakai pakaian tertutup, tak peduli apa kata orang lain. Ia bersembunyi dalam waktu yang panjang, dan kepada Allah ia panjatkan do’a. Tatkala malaikat mengunjunginya dalam rupa seorang laki-laki dan berkata, “Jika engkau takut kepada Allah maka keluarlah!” Karena ketahuilah bahwa Maryam tidak ingin bersama laki-laki asing (yang tidak ia kenal).
Hari ini kita diajarkan tentang persamaan gender, tujuannya mendukung segala bentuk kebebasan individu. Mulai dari cara berpakaian yang hanya membawamu kepada kerendahan.
Mereka berkata, “Mengapa kamu memakai cadar?”, “Kami harus mengenali kamu!”, tapi di sini sedikit yang menghargai haknya. Hak sebagai perempuan yang takut kepada Allah dan ingin berkomitmen terhadap perintah agamanya.
Perhatikanlah, kita harus menghargai hak-hak wanita karena begitulah agama Islam mengajarkannya. Seorang laki-laki harus menundukkan pandangannya, tidak perlu melihat pernak-pernik perempuan (non-mahram) yang lewat. Bahkan kita tidak perlu bersalaman dengan mereka, karena pada dasarnya hanya ada satu alasan laki-laki ingin dekat dengannya.
Mungkin diantara kita ada yang tidak setuju, tapi jangan salahkan saya mengungkapkan sebuah kenyataan. Ketahuilah bahwa industri pornografi telah merauk miliaran rupiah, tapi kita masih saja belum mengerti apa masalahnya.
Seks sudah mengakar ke dalam tatanan masyarakat. Mereka mengeksploitasi perempuan untuk berjualan mobil. Tolong jangan kaget seolah-olah kita baru mengetahui kenyataan ini. Tapi sadarlah betapa berdosanya kita (membiarkan itu terjadi).
Coba kita mulai dari hal sederhana, tentang bagaimana harusnya kita berpakaian.
Seolah-olah ketika seseorang berpakaian mini maka dikatakan sebagai orang yang sukses. Mereka (orang-orang liberal) bahkan memaksakan perempuan untuk memakai hak tinggi, dan kemudian menuduh Islam memasung perempuan. Mereka menyuruh perempuan berpakaian ketat untuk membuka peluang.
Tapi kita terlanjur kehilangan akal sehat, dengan bangganya mereka mengatakan, “Coba lihat yang sudah dilakukan gadis-gadis itu untukku.” Maka kita tidak sepenuhnya menyalahkan perempuan karena kita punya tanggung jawab.
Nabi Muhammad bersabda, “Sebaik-baik mukmin adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik mereka adalah yang berbuat baik kepada istrinya.” (HR. Tirmidzi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok terbaik kepada istri-istri beliau. Sebagai contoh adalah istri beliau, ‘Aisyah. Rasulullah pernah beradu lari dengannya sambil tersenyum hanya demi menyenangkannya.
Jadi ketika nanti engkau menikah, menikahlah dengan tujuan meraih surga-Nya, tempat yang harus engkau rencanakan untuk membawa istrimu. Tapi, kalau justru yang pertama ada di pikiranmu adalah memboyongnya ke panggung gedung, mungkin engkau harus mengubah cara berpikirmu, karena alasanmu menikahinya hanya kesan luarnya saja. Sadarlah bahwa kelak engkau akan seperti terkunci dalam penjara.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perempuan dinikahi karena 4 hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, tapi yang terpenting adalah nikahilah perempuan karena agamanya." (HR. Bukhari). Kerena wanita tanpa agama akan sedikit kebijaksanaannya. Sementara kita ingin hidup bersama sampai akhir hayat dengan penuh kasih sayang. Maka kita tetap meminta perlindungan kepada Allah.
Referensi lain : Sosok Perempuan yang Harus Dipilih untuk Dinikahi
Hubungan sesama manusia itu rapuh, tidak ada yang menjamin engkau mampu menjadi penyelamat. Jadi, berbaik-baiklah kepada istrimu nanti, maka Allah akan lebih baik lagi kepadamu. Jadilah laki-laki yang mampu berdiri di depannya, dan di waktu lain berdiri di sampingnya.
Ingatlah, jika engkau masih ingin mencari perempuan baik-baik, jangan dengan cara mengejarnya. Tapi kejar ridha Allah terlebih dahulu, nanti Allah akan jaminkan untukmu menemukannya.
- - - - - - -
Nasehat dari Kamal Saleh dalam videonya yang berjudul Love Marriage & Fairytales
Transkripsi & Artikel MuslimBaper.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar