3 Ciri Ruqyah Syariah dan Bedanya dengan Ruqyah Syirik
Assalamu'alaikum
Sahabat fillah, ruqyah adalah teknik pengobatan dalam Islam yang telah digunakan sejak zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Ruqyah seringkali didefinisikan sebagai cara untuk mengusir syaitan dan jin yang selama ini mengganggu kita, yang membuat berbagai penyakit baik zahir maupun batin.
Ruqyah ini adalah sistem pengobatan yang sangat efektif. Namun, seiring perkembangan zaman, ruqyah seringkali digunakan sebagai modus untuk meraup keuntungan dunia oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ruqyah mulai dimodifikasi, jauh berbeda dengan ruqyah yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Dalam praktiknya, ruqyah banyak disusupi oleh kesyirikan, sehingga bukan malah mengobati, tapi akan memperparah dan menguatkan syaitan yang mengganggu pasien ruqyah.
Oleh karena itu, sahabat harus tahu ciri-ciri ruqyah syariah yang diajarkan Rasulullah dan apa yang membedakan dengan ruqyah syirik/dukuniyah, sehingga sahabat tidak akan tertipu oleh para ustadz/kyai dukun yang merajalela di akhir zaman ini.
3 Ciri Ruqyah Syariah:
1. Bacaan Ayat Al-Qur'an
Ruqyah syariah menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an dalam metode praktiknya. Tidak menggunakan mantra-mantra aneh, tapi benar-benar hanya Al-Qur'an. Karena cukup Al-Qur'an, itu akan menjadi wasilah penyembuh, sebagai obat bagi qolbun yang sakit, dan menjadi serangan kepada para syaithan ataupun jin yang mengganggu kita.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman."
(QS. Yunus: Ayat 57)
Maka Al-Qur'an adalah obat terampuh bagi orang-orang yang beriman. Mukjizat yang luar biasa, solusi dari setiap masalah.
2. Do'a-do'a yang diajarkan Nabi
Ruqyah syariah menggunakan do'a-do'a yang memang diajarkan oleh Rasulullah. Namun, do'a ini juga bisa sesuai hajat kita, misal kita berdo'a agar air putih yang akan kita minum ini dapat menjadi racun bagi syaitan dan jin, dan do'a-do'a yang semacamnya.
3. Dengan izin Allah
Ingat sahabat, ruqyah yang sebenarnya berhasil bukan karena peruqyahnya, tapi karena izin Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman:
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ ۥ ٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ ۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Yunus: Ayat 107)
Jadi, jangan kita ketika meruqyah seseorang, namun tidak bereaksi, kita merasa bahwa itu karena kelemahan kita. Tidak, jika kita merasa seperti itu, kita sama saja menyangka bahwa berhasil tidaknya ruqyah karena kita (peruqyah), padahal keberhasilan itu karena izin Allah subhanahu wa ta'ala. Huznudzon, tugas kita selanjutnya adalah bermuhasabah, dan terus belajar.
Itulah sahabat 3 ciri ruqyah syariah, tidak ada ciri lain. Jika sahabat menjumpai ruqyah yang dalam praktiknya menghadirkan hal-hal lain, semisal jimat (termasuk huruf arab pegon yang ditulis membentuk sesuatu/rajah), amalan-amalan tertentu, atau bahkan tumbal, maka tidak diragukan lagi itu adalah ruqyah syirik yang harus kita hindari. Karena ruqyah syirik sama sekali tidak akan menyembuhkan, tapi akan memperparah.
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum
Sahabat fillah, ruqyah adalah teknik pengobatan dalam Islam yang telah digunakan sejak zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Ruqyah seringkali didefinisikan sebagai cara untuk mengusir syaitan dan jin yang selama ini mengganggu kita, yang membuat berbagai penyakit baik zahir maupun batin.
Ruqyah ini adalah sistem pengobatan yang sangat efektif. Namun, seiring perkembangan zaman, ruqyah seringkali digunakan sebagai modus untuk meraup keuntungan dunia oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ruqyah mulai dimodifikasi, jauh berbeda dengan ruqyah yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam. Dalam praktiknya, ruqyah banyak disusupi oleh kesyirikan, sehingga bukan malah mengobati, tapi akan memperparah dan menguatkan syaitan yang mengganggu pasien ruqyah.
Oleh karena itu, sahabat harus tahu ciri-ciri ruqyah syariah yang diajarkan Rasulullah dan apa yang membedakan dengan ruqyah syirik/dukuniyah, sehingga sahabat tidak akan tertipu oleh para ustadz/kyai dukun yang merajalela di akhir zaman ini.
3 Ciri Ruqyah Syariah:
1. Bacaan Ayat Al-Qur'an
Ruqyah syariah menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an dalam metode praktiknya. Tidak menggunakan mantra-mantra aneh, tapi benar-benar hanya Al-Qur'an. Karena cukup Al-Qur'an, itu akan menjadi wasilah penyembuh, sebagai obat bagi qolbun yang sakit, dan menjadi serangan kepada para syaithan ataupun jin yang mengganggu kita.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman."
(QS. Yunus: Ayat 57)
Maka Al-Qur'an adalah obat terampuh bagi orang-orang yang beriman. Mukjizat yang luar biasa, solusi dari setiap masalah.
2. Do'a-do'a yang diajarkan Nabi
Ruqyah syariah menggunakan do'a-do'a yang memang diajarkan oleh Rasulullah. Namun, do'a ini juga bisa sesuai hajat kita, misal kita berdo'a agar air putih yang akan kita minum ini dapat menjadi racun bagi syaitan dan jin, dan do'a-do'a yang semacamnya.
3. Dengan izin Allah
Ingat sahabat, ruqyah yang sebenarnya berhasil bukan karena peruqyahnya, tapi karena izin Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman:
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ ۥ ٓ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ ۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Yunus: Ayat 107)
Jadi, jangan kita ketika meruqyah seseorang, namun tidak bereaksi, kita merasa bahwa itu karena kelemahan kita. Tidak, jika kita merasa seperti itu, kita sama saja menyangka bahwa berhasil tidaknya ruqyah karena kita (peruqyah), padahal keberhasilan itu karena izin Allah subhanahu wa ta'ala. Huznudzon, tugas kita selanjutnya adalah bermuhasabah, dan terus belajar.
Itulah sahabat 3 ciri ruqyah syariah, tidak ada ciri lain. Jika sahabat menjumpai ruqyah yang dalam praktiknya menghadirkan hal-hal lain, semisal jimat (termasuk huruf arab pegon yang ditulis membentuk sesuatu/rajah), amalan-amalan tertentu, atau bahkan tumbal, maka tidak diragukan lagi itu adalah ruqyah syirik yang harus kita hindari. Karena ruqyah syirik sama sekali tidak akan menyembuhkan, tapi akan memperparah.
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar