Yang Tak Pernah Bertemu, Tapi Sangat Mencintai (Part 2)

.........


Setelah dikasih minum, Rasulullah sujud lagi. Sujudnya lama banget, sambil menangis dihadapan Allah. "Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi...", terus Allah mengatakan, "Bangun Ya Muhammad, akan kuberikan apa yang kau minta".

"Ya Allah, selamatkanlah umatku dari sirat...".
Kata Allah, "Maka tunggulah mereka di ujung sirat."

Nabi menunggu kita di ujung sirat, sambil mengatakan "Allahumma sallim sallim, allahumma sallim sallim" (Ya Allah selamatkan, Ya Allah selamatkan). Maka yang amalnya banyak, dia lewat, lewat, lewat. Ada juga yang jatuh ke dalam neraka.
Ketika tau umatnya masih banyak yang di dalam neraka, langsung sujud lagi dihadapan Allah, sujud yang sangat lama.

Allah mengatakan, "Ya Muhammad, bangkitlah dari sujudmu, apa yang kau inginkan?"
"Ya Allah, selamatkanlah seseorang dari api neraka yang di dalam hatinya ada iman walaupun sekecil biji kurma"

Akhirnya kata Allah, "Selamatkanlah mereka yang ada iman sekecil biji kurma di dalam neraka."
Nabi langsung pergi ke pintu neraka, mencari umatnya.
"Wahai malaikat, cari umat saya yang ada iman sekecil biji kurma, dan selamatkan mereka"

Dikeluarin...
Ketika ketemu dengan Rasulullah mereka dalam keadaan habis disiksa luar biasa wajah mereka, tubuh mereka rusak parah. Rasulullah melihat mereka dengan air mata kasihan, memeluk mereka, dipersilahkan masuk ke surga. Setelah itu, beliau balik lagi ke hadapan arasy Allah, dibawah arasy Allah, Nabi sujud lagi yang lama. Dalam sujud yang lama itu kemudian Nabi menangis. Allah berkata,"Ya Muhammad, kenapa menangis?

"Ya Allah, selamatkanlah umat saya dari api neraka, yang mereka di dalam hatinya ada iman sekecil biji jagung."
Allah pun mengizinkan. Akhirnya Nabi Muhammad lari lagi ke neraka. "Wahai malaikat, keluarkanlah yang ada iman sekecil biji jagung."
Keluar lagi sekian ribu, sekian juta umat Nabi Muhammad. Udah selesai semua gak ada sisa, balik lagi ke bawah arasy Allah. Sujud lagi yang lama, nangis lagi sepanjang waktu yang cukup lama. Sampai Allah bertanya, "Ya Muhammad, bangkit, bangkit. Apa yang kau inginkan?"

"Ya Allah, keluarkan umatku yang ada di dalam neraka yang di dalam hatinya ada iman sekecil biji sawi (zarrah)."

Kata Allah, "Aku izinkan".

Lari lagi ke neraka, selamatin lagi. Balik lagi, sujud lagi.

Kata Allah, "Ya Muhammad, apalagi ya Muhammad? Bukankah aku sudah menyelamatkan banyak dari umatmu?"

"Ya Allah, demi kasih sayang yang engkau miliki...selamatkanlah umatku yang mereka tidak punya amal kecuali hanya mengatakan "La illaha illallah"."

Allah izinkan...

Nabi Muhammad kemudian lari ke neraka, menyelamatkan kita dengan seizin Allah.

Apakah orangtua kita bisa melakukan itu nanti di akhirat? Tidak..
Cinta paling besar dari Rasulullah, gak lupa sama kita. Kenal juga enggak, yang ada iman sekecil zarrah, yang ada iman sekecil biji jagung, yang ada iman sekecil biji kurma. Gak masalah, yang penting umatku Ya Allah, selamatkanlah mereka...

-Ust. Tengku Hanan Attaki, Lc-

Yang Tak Pernah Bertemu, Tapi Sangat Mencintai (Part 2)

Yang Tak Pernah Bertemu, Tapi Sangat Mencintai (Part 2)

.........


Setelah dikasih minum, Rasulullah sujud lagi. Sujudnya lama banget, sambil menangis dihadapan Allah. "Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi...", terus Allah mengatakan, "Bangun Ya Muhammad, akan kuberikan apa yang kau minta".

"Ya Allah, selamatkanlah umatku dari sirat...".
Kata Allah, "Maka tunggulah mereka di ujung sirat."

Nabi menunggu kita di ujung sirat, sambil mengatakan "Allahumma sallim sallim, allahumma sallim sallim" (Ya Allah selamatkan, Ya Allah selamatkan). Maka yang amalnya banyak, dia lewat, lewat, lewat. Ada juga yang jatuh ke dalam neraka.
Ketika tau umatnya masih banyak yang di dalam neraka, langsung sujud lagi dihadapan Allah, sujud yang sangat lama.

Allah mengatakan, "Ya Muhammad, bangkitlah dari sujudmu, apa yang kau inginkan?"
"Ya Allah, selamatkanlah seseorang dari api neraka yang di dalam hatinya ada iman walaupun sekecil biji kurma"

Akhirnya kata Allah, "Selamatkanlah mereka yang ada iman sekecil biji kurma di dalam neraka."
Nabi langsung pergi ke pintu neraka, mencari umatnya.
"Wahai malaikat, cari umat saya yang ada iman sekecil biji kurma, dan selamatkan mereka"

Dikeluarin...
Ketika ketemu dengan Rasulullah mereka dalam keadaan habis disiksa luar biasa wajah mereka, tubuh mereka rusak parah. Rasulullah melihat mereka dengan air mata kasihan, memeluk mereka, dipersilahkan masuk ke surga. Setelah itu, beliau balik lagi ke hadapan arasy Allah, dibawah arasy Allah, Nabi sujud lagi yang lama. Dalam sujud yang lama itu kemudian Nabi menangis. Allah berkata,"Ya Muhammad, kenapa menangis?

"Ya Allah, selamatkanlah umat saya dari api neraka, yang mereka di dalam hatinya ada iman sekecil biji jagung."
Allah pun mengizinkan. Akhirnya Nabi Muhammad lari lagi ke neraka. "Wahai malaikat, keluarkanlah yang ada iman sekecil biji jagung."
Keluar lagi sekian ribu, sekian juta umat Nabi Muhammad. Udah selesai semua gak ada sisa, balik lagi ke bawah arasy Allah. Sujud lagi yang lama, nangis lagi sepanjang waktu yang cukup lama. Sampai Allah bertanya, "Ya Muhammad, bangkit, bangkit. Apa yang kau inginkan?"

"Ya Allah, keluarkan umatku yang ada di dalam neraka yang di dalam hatinya ada iman sekecil biji sawi (zarrah)."

Kata Allah, "Aku izinkan".

Lari lagi ke neraka, selamatin lagi. Balik lagi, sujud lagi.

Kata Allah, "Ya Muhammad, apalagi ya Muhammad? Bukankah aku sudah menyelamatkan banyak dari umatmu?"

"Ya Allah, demi kasih sayang yang engkau miliki...selamatkanlah umatku yang mereka tidak punya amal kecuali hanya mengatakan "La illaha illallah"."

Allah izinkan...

Nabi Muhammad kemudian lari ke neraka, menyelamatkan kita dengan seizin Allah.

Apakah orangtua kita bisa melakukan itu nanti di akhirat? Tidak..
Cinta paling besar dari Rasulullah, gak lupa sama kita. Kenal juga enggak, yang ada iman sekecil zarrah, yang ada iman sekecil biji jagung, yang ada iman sekecil biji kurma. Gak masalah, yang penting umatku Ya Allah, selamatkanlah mereka...

-Ust. Tengku Hanan Attaki, Lc-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar