Yang Tak Pernah Bertemu, Tapi Sangat Mencintai (Part 1)
Seorang suami lari dari istrinya, istri lari dari suminya, anak lari dari orangtuanya, pasangan lari dari pasangannya, sahabat lari dari sahabatnya...
Likullim ri-imminhum yauma idzin (pada hari itu semua orang)...sya'nun yughnih (sibuk ngurus diri sendiri)
Semua orang!
Nabi Adam, Nabi Nuh..semua anbiya, dan semua manusia, pada hari itu semuanya sibuk dengan diri sendiri.
Udah lupa tuh, kita dikuburin satu liang lahat dengan pasangan sejati kita, tapi pas kita bangkit, kita gak akan liat ke sebelah kanan kiri kita. Gak peduli! Dia ngeliat kita, dia tau ini suami saya nih, dia tau ini anak saya, dia tau ini orangtua saya, dia tau bahwa kita adalah kekasihnya, dia tau! Tetapi, saking takutnya dia terhadap dirinya dan saking dia mementingkan dirinya, pada hari itu dia gak peduli dengan kita. Bahkan naudzubillah, kalau kekasihnya di sebelah diseret malaikat, dia gak akan nolong! Gak akan nolong kita dia mah...Dia yang penting selamat, "Ah, saya udah selamat." Kekasihnya? Ya terserah...Nanti, nanti kalau dia udah beres, baru itu dia...itu juga gak semua orang bisa seperti itu...
Tapi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, satu-satunya orang yang pada hari itu sangat sibuk, mondar-mandir, mondar-mandir, sibuknya luar biasa cuma satu orang....
Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam
Beliau sibuk banget. Gimana sibuknya Rasulullah?
Ketika lagi di padang mahsyar, Rasulullah langsung mencari, "Dimana umatku, dimana umatku?" Dikumpulin semua umatnya, kemudian Nabi sujud kepada Allah dengan sujud yang sangat lama. Sampai Allah mengatakan,"Ya Muhammad, bangkitlah dari sujudmu, minta akan saya beri."
"Ya Allah saya tidak akan bangkit dari sujud saya sebelum saya mendapatkan apa yang engkau janjikan. Ya Allah, berikan kesempatan saya untuk memberi minum kepada umat-umat saya. Mereka kehausan, Ya Allah, dibawah terik matahari."
Akhirnya Allah mengatakan, "Ya Muhammad, ini telaga Al-Kautsar, beri minum pada umatmu"
Terus beliau memberikan minum satu per satu, bahagia banget. Ketemu umatnya tuh kayak ketemu kekasih lama. Kasih minum...setelah minum satu teguk, kita gak akan haus lagi selama-lamanya.
Ketika seorang ayah, ibu, kekasih meninggalkan kita, Rasulullah mencari kita, dimana fulan? Dimana fulan?
..............
-Ustadz Tengku Hanan Attaki, Lc.-
Seorang suami lari dari istrinya, istri lari dari suminya, anak lari dari orangtuanya, pasangan lari dari pasangannya, sahabat lari dari sahabatnya...
Likullim ri-imminhum yauma idzin (pada hari itu semua orang)...sya'nun yughnih (sibuk ngurus diri sendiri)
Semua orang!
Nabi Adam, Nabi Nuh..semua anbiya, dan semua manusia, pada hari itu semuanya sibuk dengan diri sendiri.
Udah lupa tuh, kita dikuburin satu liang lahat dengan pasangan sejati kita, tapi pas kita bangkit, kita gak akan liat ke sebelah kanan kiri kita. Gak peduli! Dia ngeliat kita, dia tau ini suami saya nih, dia tau ini anak saya, dia tau ini orangtua saya, dia tau bahwa kita adalah kekasihnya, dia tau! Tetapi, saking takutnya dia terhadap dirinya dan saking dia mementingkan dirinya, pada hari itu dia gak peduli dengan kita. Bahkan naudzubillah, kalau kekasihnya di sebelah diseret malaikat, dia gak akan nolong! Gak akan nolong kita dia mah...Dia yang penting selamat, "Ah, saya udah selamat." Kekasihnya? Ya terserah...Nanti, nanti kalau dia udah beres, baru itu dia...itu juga gak semua orang bisa seperti itu...
Tapi Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam, satu-satunya orang yang pada hari itu sangat sibuk, mondar-mandir, mondar-mandir, sibuknya luar biasa cuma satu orang....
Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam
Beliau sibuk banget. Gimana sibuknya Rasulullah?
Ketika lagi di padang mahsyar, Rasulullah langsung mencari, "Dimana umatku, dimana umatku?" Dikumpulin semua umatnya, kemudian Nabi sujud kepada Allah dengan sujud yang sangat lama. Sampai Allah mengatakan,"Ya Muhammad, bangkitlah dari sujudmu, minta akan saya beri."
"Ya Allah saya tidak akan bangkit dari sujud saya sebelum saya mendapatkan apa yang engkau janjikan. Ya Allah, berikan kesempatan saya untuk memberi minum kepada umat-umat saya. Mereka kehausan, Ya Allah, dibawah terik matahari."
Akhirnya Allah mengatakan, "Ya Muhammad, ini telaga Al-Kautsar, beri minum pada umatmu"
Terus beliau memberikan minum satu per satu, bahagia banget. Ketemu umatnya tuh kayak ketemu kekasih lama. Kasih minum...setelah minum satu teguk, kita gak akan haus lagi selama-lamanya.
Ketika seorang ayah, ibu, kekasih meninggalkan kita, Rasulullah mencari kita, dimana fulan? Dimana fulan?
..............
-Ustadz Tengku Hanan Attaki, Lc.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar