Menyingkap Fakta Dibalik Adu Domba Wahabi dalam Memecah Belah Umat Islam

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145)


Hari ini sekali lagi, isu tentang Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum, di abad ke-2 hijriah dari kelompok Khawarij, yang menganggap kelompoknya saja yang paling benar diluarnya sesat seluruhnya, yang mengkafir-kafirkan orang, membid'ah-bid'ahkan orang, pada abad ke-2 hijriah. Bukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At-Tamimi yang ada di Hijaz, bukan! Ini (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab) jelas mujadid. Tetapi, umat Islam (dalam buku yang ditulis oleh Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi,  "Zionis & Syi'ah Bersatu Hantam Islam"), ternyata istilah wahabi-wahabi yang seharusnya di abad ke-2 hijriah itu, yang dia khawarij, itu disematkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Dan ini tidak benar, ini bathil!

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah seorang mujadid, ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Lihat seluruh kitab-kitab yang ditulisnya, lihat seluruh penyampaiannya, sama dengan yang ada pada umat Islam hari ini. Yang dipakai dan diamalkan oleh NU, yang dipakai dan diamalkan oleh Muhammadiyah, yang dipakai oleh ahlussunnah wal jama'ah yang ada dimana-mana. Tapi yang ditulis, yang di lafazhkan oleh sang Khawarij, abad ke-2 hijriah, yakni Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum, nah ini dia yang sesat menyesatkan. Tapi orang-orang Syi'ah menyematkan ini kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Inilah kebatilan yang nyata!

Lalu umat Islam saat ini mau saja percaya, dan dibentur-benturkan. Betapa prihatinnya, perih hati saya ketika mendengar ada seorang Sunni, diusir oleh saudara Sunninya yang lain. Kenapa? Karena Sunni yang ini (yang mengusir) adalah dari komunitas yang mayoritas, punya kebiasaan mengamalkan tradisi, yang Sunni ini (yang diusir) tidak mau mengikuti (semacam maulid nabi, isra' miraj). Tapi dia tetap baik berhubungan dengan masyarakat. Dianggap dan dibakar-bakar, ini adalah paham Wahabi, sehingga diusir dari kampungya, tidak boleh lagi tinggal di kampung, bahkan diancam mau dibakar. Padahal mereka sama-sama Sunni, yang bertepuk tangan Syi'i (orang Syi'ah). Karena kompor yang mereka nyalakan telah membakar sesama umat Islam.

Harusnya, kaum Muslimin, sadarilah! Semua sifat-sifat Wahabi yang diceritakan oleh saudara-saudara kita yang menyebar dimana-mana, seratus persen ada pada komunitas Syi'ah. Semua sifat-sifat yang ada pada wahabi-wahabi itu, ada pada Syi'ah seluruhnya. Yang maling mereka, yang teriak maling mereka dan mengadu domba sesama umat Islam. Sadarlah!
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sebutkan saudara kita tentang Nahdlatul Ulama (NU), sebutkan saudara kita yang ada di PERSIS, sebutkan saudara kita yang ada di kelompok perjuangan Ikhwanul Muslimin, sebutkan saudara kita yang mana saja yang akan kita sebutkan, mereka ahlussunnah wal jama'ah seluruhnya. Berangkat dari kelebihan dan kekurangan mereka, mereka saudara kita, kita saudara mereka. Kelau setiap kelompok berfikir seperti ini, maka akan ketahuan bahwa kita sesama kita tidak tidak layak untuk dibentur-benturkan, dan tidak pantas untuk bermusuhan.

Musuh kita adalah Yahudi, Zionist Israel!
Musuh kita adalah Nasrani yang memerangi Islam, dibawah payung PBB dengan Amerikanya!
Musuh kita adalah Syi'ah, yang dipimpin oleh Iran di seluruh dunia!
Ini musuh kita! Jelas siapa dihadapan kita.

Tetapi umat Islam, dibenturkan oleh isu-isu yang mereka buat (orang-orang kafir termasuk Syi'ah yang buat), semacam isu Wahabi dan segala macamnya. Lahaula wa la quwwata illa billah...

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Di kutip dari kajian Ustadz Zulkifli M. Ali rahimahullah (dengan beberapa perbaikan). Wallahu a'lam bi shawabi

Menyingkap Fakta Dibalik Adu Domba Wahabi dalam Memecah Belah Umat Islam

Menyingkap Fakta Dibalik Adu Domba Wahabi dalam Memecah Belah Umat Islam

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145)


Hari ini sekali lagi, isu tentang Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum, di abad ke-2 hijriah dari kelompok Khawarij, yang menganggap kelompoknya saja yang paling benar diluarnya sesat seluruhnya, yang mengkafir-kafirkan orang, membid'ah-bid'ahkan orang, pada abad ke-2 hijriah. Bukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At-Tamimi yang ada di Hijaz, bukan! Ini (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab) jelas mujadid. Tetapi, umat Islam (dalam buku yang ditulis oleh Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi,  "Zionis & Syi'ah Bersatu Hantam Islam"), ternyata istilah wahabi-wahabi yang seharusnya di abad ke-2 hijriah itu, yang dia khawarij, itu disematkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Dan ini tidak benar, ini bathil!

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab adalah seorang mujadid, ulama Ahlussunnah wal jama'ah. Lihat seluruh kitab-kitab yang ditulisnya, lihat seluruh penyampaiannya, sama dengan yang ada pada umat Islam hari ini. Yang dipakai dan diamalkan oleh NU, yang dipakai dan diamalkan oleh Muhammadiyah, yang dipakai oleh ahlussunnah wal jama'ah yang ada dimana-mana. Tapi yang ditulis, yang di lafazhkan oleh sang Khawarij, abad ke-2 hijriah, yakni Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum, nah ini dia yang sesat menyesatkan. Tapi orang-orang Syi'ah menyematkan ini kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Inilah kebatilan yang nyata!

Lalu umat Islam saat ini mau saja percaya, dan dibentur-benturkan. Betapa prihatinnya, perih hati saya ketika mendengar ada seorang Sunni, diusir oleh saudara Sunninya yang lain. Kenapa? Karena Sunni yang ini (yang mengusir) adalah dari komunitas yang mayoritas, punya kebiasaan mengamalkan tradisi, yang Sunni ini (yang diusir) tidak mau mengikuti (semacam maulid nabi, isra' miraj). Tapi dia tetap baik berhubungan dengan masyarakat. Dianggap dan dibakar-bakar, ini adalah paham Wahabi, sehingga diusir dari kampungya, tidak boleh lagi tinggal di kampung, bahkan diancam mau dibakar. Padahal mereka sama-sama Sunni, yang bertepuk tangan Syi'i (orang Syi'ah). Karena kompor yang mereka nyalakan telah membakar sesama umat Islam.

Harusnya, kaum Muslimin, sadarilah! Semua sifat-sifat Wahabi yang diceritakan oleh saudara-saudara kita yang menyebar dimana-mana, seratus persen ada pada komunitas Syi'ah. Semua sifat-sifat yang ada pada wahabi-wahabi itu, ada pada Syi'ah seluruhnya. Yang maling mereka, yang teriak maling mereka dan mengadu domba sesama umat Islam. Sadarlah!
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sebutkan saudara kita tentang Nahdlatul Ulama (NU), sebutkan saudara kita yang ada di PERSIS, sebutkan saudara kita yang ada di kelompok perjuangan Ikhwanul Muslimin, sebutkan saudara kita yang mana saja yang akan kita sebutkan, mereka ahlussunnah wal jama'ah seluruhnya. Berangkat dari kelebihan dan kekurangan mereka, mereka saudara kita, kita saudara mereka. Kelau setiap kelompok berfikir seperti ini, maka akan ketahuan bahwa kita sesama kita tidak tidak layak untuk dibentur-benturkan, dan tidak pantas untuk bermusuhan.

Musuh kita adalah Yahudi, Zionist Israel!
Musuh kita adalah Nasrani yang memerangi Islam, dibawah payung PBB dengan Amerikanya!
Musuh kita adalah Syi'ah, yang dipimpin oleh Iran di seluruh dunia!
Ini musuh kita! Jelas siapa dihadapan kita.

Tetapi umat Islam, dibenturkan oleh isu-isu yang mereka buat (orang-orang kafir termasuk Syi'ah yang buat), semacam isu Wahabi dan segala macamnya. Lahaula wa la quwwata illa billah...

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Di kutip dari kajian Ustadz Zulkifli M. Ali rahimahullah (dengan beberapa perbaikan). Wallahu a'lam bi shawabi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar