Habis Putus, Galau? Nasehat dan 5 Langkah Tepat untuk Move On Segera - Kegalauan terkadang begitu menyiksa untuk kita rasakan. Apalagi galau kerena putus cinta, padahal kita masih begitu menyayanginya. Itu akan menimbulkan sakit yang tak dimengerti, serta luka yang tak berdarah, namun begitu menyakitkan. Tanpa sadar, kegalauan itu berakibat buruk di kehidupan kita. Sering melamun, menyendiri, emosional, dan sebagainya adalah akibat buruk dari kegagalan kita untuk menghilangkan rasa galau tersebut.
"Putus Bikin Galau?" via MuslimBaper.web.id
Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan kita galau?
Begini...
Kalau kita pikir dengan akal sehat sesuai dengan logika Islam, tidak logis jika kita galau karena terlepas dari kebiasaan bermaksiat (dalam hal ini adalah pacaran). Justru kita seharusnya merasa bahagia dan enjoy setelah semua hubungan gelap ini berakhir.
Tapi, kenapa kita malah galau? Apa akal kita sedang tidak sehat, atau gimana?
Bisa jadi. Akal kita terkadang sudah terpenuhi dengan polusi, sehingga mindset hidup kita bergeser lebih dari 90 derajat dari panduan hidup yang Allah tetapkan. Kita sudah terlanjur menciptakan pola pikir, bahwa berpisah dengan si dia akan membawa kesedihan. Itu mindset yang kita ciptakan sendiri, so don't blame the other person!
"Saya tidak punya mindset seperti itu kok!"
Mindset itu terbentuk tanpa kita sadari, dan semakin menguat karena rangsangan-rangsangan yang mendukungnya saat proses PDKT hingga pacaran. Bukankah orang Jawa punya paribahasa, "witing tresno jalaran soko kulino" yang berarti rasa cinta timbul karena kebiasaaan. Kebiasaan ketemu, ngobrol, chatingan, telponan, jalan bareng, hingga saling merindu, itu semua adalah kebiasaan yang merangsang terbentukya mindset "dia yang membuatku bahagia, tanpanya yang ada hanya kesedihan". Dan sekali lagi, mindset ini kita ciptakan tanpa kita menyadarinya, dan baru terasa ketika hubungan tersebut berakhir (alias putus).
Sudah Tahu Penyebab Galau, Lalu Bagaimana Mengatasinya?
We make simple, 5 cara ini akan membantumu menghilangkan galau dan mempercepat move on-mu, do this :
1. Hancurkan Mindset
Kita sudah tahu bahwa galau muncul karena mindset salah tentang kebahagiaan bersama si dia. Ingat, ini berbanding lurus! Semakin kuat mindsetmu ini, semakin besar pula kegalauanmu. Maka untuk menghentikan rasa galau tersebut, hancurkan dulu mindsetmu.
Bagaimana caranya?
Cara menghancurkan mindset itu adalah dengan menghentikan rangsangan-rangsangan yang membentuknya. Stop membayangkan dia, hapus semua history chat, telepon, dan apapun tentangnya, jangan nonton drama-drama romantica dan jangan mendengarkan musik-musik melankolis tentang putus cinta. Tutup dirimu dari hal-hal negatif ini. Memang sulit di awal, oleh karena itu gabungkan cara ini dengan ke-empat cara berikutnya.
Catatan : Jangan Takut Menjadi Mantan!
2. Remember Allah
Ingat Allah! Karena ini adalah cara yang paling ampuh untuk mengobati kegalauanmu.
Allah Ta'ala berfirman:
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: Ayat 28)
Ingat bahwa Allah itu dekat dan ingat bahwa tidak mungkin seseorang yang datang kepada Allah pulang dalam kondisi kecewa. Allah melarang pacaran, maka ingatlah bahwa kondisimu saat ini adalah yang Allah ridhoi, sehingga tidak ada alasan untukmu bersedih.
Mengingat Allah juga bukan hanya dalam pikiran kita, namun harus dengan lisan dan perbuatan kita. Ganti read chatmu menjadi read Qur'an, dan minimalisir dosa serta maksimalkan kebaikan. Rumus move on : Lupakan dia, ingatlah Dia!
3. Bergabung dalam Perjuangan Islam
Alihkan kegalauanmu dengan ikut membantu berjuang untuk agama Islam. InsyaaAllah, dengan terjun ke dalam perjuangan ini, perasaanmu akan teralihkan dari yang tidak bermanfaat. Kamu juga bisa berjumpa dengan orang-orang tangguh yang turut berjuang dan memberimu semangat serta mindset positif.
Allah Ta'ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad: Ayat 7)
4. Baca Kisah Para Pahlawan Islam
Ada banyak ibrah (pelajaran) yang dapat kita ambil dengan membaca dan merenungi kisah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, para sahabat, serta ulama-ulama Islam. Lihatlah bagaimana mereka berjuang, dan menyikapi semua permasalahan hidup dengan cara yang indah.
Masalah cinta, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabat juga pernah mengalaminya, namun mereka punya cara untuk menghadapinya tanpa kegalauan, baper berkepanjangan, dan cerita-cerita putus cinta semacam drama korea. Ini yang harus kita contoh, karena kita muslim dan punya cara berpikir lebih dewasa. Galau, adalah hal sepele yang akan dengan mudah kita hadapi.
Baca yang menginspirasi : Kisah Cinta dan Pengorbanan Khadijah
5. Temukan Hobi Positif
Kita pasti punya hobi yang jika kita tekuni akan bermanfaat untuk diri kita sendiri. Mungkin menulis, membaca, masak, olahraga, dsb. Kerjakan hobimu (yang bernilai positif) dengan senang hati, dan abaikan kegalauanmu.
Manfaatkan hobimu, itu bisa menjadi hal yang kita banggakan di masa depan. Untung bagi kita, daripada 'spaneng' dengan perasaan yang tidak harus kita rasakan.
Terakhir yang harus kita camkan, bahwa kegalauan itu wajar selama kita mampu mengendalikannya dan mengarahkan ke hal yang positif. Jangan biarkan kegalauanmu menguasai dan menjatuhkanmu, move on and keep your ways in the right!
- - - - - - -
Diselesaikan di Panggul, Trenggalek pada malam hari yang dingin tanggal 19 Syaban 1439 H.
Penulis : Rizki Janata.
Artikel MuslimBaper.web.id, terinspirasi dari buku Udah Putusin Aja karya Felix Yanwar Siauw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar