Ketika Takdir Berkata Lain, Dia Bukan Jodohku
Assalamu'alaikum
Sahabat, jodoh adalah rahasia Allah subhanahu wa ta'ala yang sudah ditetapkan dalam lembaran-lembaran takdir kehidupan. Kita tak mampu mengetahuinya, sampai waktu datang membisikkan jawabannya. Jodoh bersekutu dengan waktu, datang di saat yang tepat dengan cara yang paling indah, tergantung bagaimana usaha kita dalam menjemputnya.
Jodoh adalah misteri waktu, misteri sosok, misteri tempat, dan misteri-misteri lain yang akan terungkap oleh masa. Sampai saat itu tiba, kita tidak tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita, dan kapan kita berjumpa dengannya.
Mungkinkah dia yang kucintai?
Siapa jodohku? Apakah dia yang selama ini aku harapkan? Apakah dia yang selama ini aku semogakan? Belum tentu sahabat. Boleh jadi jodoh kita adalah seseorang yang bahkan sebelumnya belum kita kenal, yang tak terfikirkan sama sekali dalam pikiran. Itulah jodoh, Allah sudah menentukannya. Siapapun dia, itulah yang terbaik untuk kita, ataupun yang paling pantas dengan kita. Karena jodoh adalah cerminan diri. Kepantasan adalah poin penting untuk bersatunya dua hamba Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman:
الْخَبِيثٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثٰتِ ۖ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ أُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS. An-Nur: Ayat 26)
Bagaimana jika dia yang ku cintai bukanlah jodohku?
Cinta selalu ingin memiliki, tapi terkadang takdir berkata lain. Tapi ingatlah, ada Allah yang juga mencintaimu. Allah menyayangimu, dan Dia akan selalu memberikan yang terbaik untukmu.
Renungkan firman Allah berikut:
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Allah Maha Mengetahui, mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Maka yakinlah sahabat, bahwa apapun yang Allah berikan itu adalah yang terbaik untuk kita. Kita tak bisa bersatu dengan dia, itu berarti dia bukanlah yang terbaik untuk kita. Allah persiapkan, Allah akan datangkan pengganti yang akan mengisi cerita hidup kita jauh lebih baik dari dia yang sudah pergi, asalkan kita mau bersabar, dan yakin sepenuhnya kepada Allah.
Jangan bersedih sahabat, buang kegalauanmu soal jodoh yang masih menjadi misteri. Yang terpenting, hari ini kita lakukan persiapan, kita pantaskan diri untuk menjemput jodoh yang baik. Pasti nanti ketika datang waktunya, siapapun dia, pertemuan itu akan menjadi catatan kebahagiaan yang akan selalu terkenang dalam nota hidup kita. Jodohku, siapapun kamu, aku menantimu dalam penantian ini. Memantaskan diri, itulah yang bisa ku lakukan saat ini.
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum
Sahabat, jodoh adalah rahasia Allah subhanahu wa ta'ala yang sudah ditetapkan dalam lembaran-lembaran takdir kehidupan. Kita tak mampu mengetahuinya, sampai waktu datang membisikkan jawabannya. Jodoh bersekutu dengan waktu, datang di saat yang tepat dengan cara yang paling indah, tergantung bagaimana usaha kita dalam menjemputnya.
Jodoh adalah misteri waktu, misteri sosok, misteri tempat, dan misteri-misteri lain yang akan terungkap oleh masa. Sampai saat itu tiba, kita tidak tahu siapa yang akan menjadi jodoh kita, dan kapan kita berjumpa dengannya.
Mungkinkah dia yang kucintai?
Siapa jodohku? Apakah dia yang selama ini aku harapkan? Apakah dia yang selama ini aku semogakan? Belum tentu sahabat. Boleh jadi jodoh kita adalah seseorang yang bahkan sebelumnya belum kita kenal, yang tak terfikirkan sama sekali dalam pikiran. Itulah jodoh, Allah sudah menentukannya. Siapapun dia, itulah yang terbaik untuk kita, ataupun yang paling pantas dengan kita. Karena jodoh adalah cerminan diri. Kepantasan adalah poin penting untuk bersatunya dua hamba Allah subhanahu wa ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman:
الْخَبِيثٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثٰتِ ۖ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ أُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS. An-Nur: Ayat 26)
Bagaimana jika dia yang ku cintai bukanlah jodohku?
Cinta selalu ingin memiliki, tapi terkadang takdir berkata lain. Tapi ingatlah, ada Allah yang juga mencintaimu. Allah menyayangimu, dan Dia akan selalu memberikan yang terbaik untukmu.
Renungkan firman Allah berikut:
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)
Allah Maha Mengetahui, mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Maka yakinlah sahabat, bahwa apapun yang Allah berikan itu adalah yang terbaik untuk kita. Kita tak bisa bersatu dengan dia, itu berarti dia bukanlah yang terbaik untuk kita. Allah persiapkan, Allah akan datangkan pengganti yang akan mengisi cerita hidup kita jauh lebih baik dari dia yang sudah pergi, asalkan kita mau bersabar, dan yakin sepenuhnya kepada Allah.
Jangan bersedih sahabat, buang kegalauanmu soal jodoh yang masih menjadi misteri. Yang terpenting, hari ini kita lakukan persiapan, kita pantaskan diri untuk menjemput jodoh yang baik. Pasti nanti ketika datang waktunya, siapapun dia, pertemuan itu akan menjadi catatan kebahagiaan yang akan selalu terkenang dalam nota hidup kita. Jodohku, siapapun kamu, aku menantimu dalam penantian ini. Memantaskan diri, itulah yang bisa ku lakukan saat ini.
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar