Jangan Mendekati Zina!

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ  ۖ  إِنَّهُ ۥ  كَانَ فٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra': Ayat 32)


Jangan mendekati zina!
Dia adalah kelakuan yang keji. Allah menyebutnya sebagai sebuah kelakuan yang keji dan kotor. Jalannya hanya mengarah pada bahaya. Kau ingin mengambil jalan itu? Dia akan menuntunmu ke akhir yang buruk. Dia tak punya akhir yang baik. Tidak ada jalan yang baik. Kau harus kembali. Ini sebagaimana kau di jalan tol dan kau tidak tahu jalan keluarnya. Kau terus melaju, terus melaju, kamana kau akan pergi? Kau akan semakin jauh dan jauh. Ini akan menyebabkanmu tersesat. Kau harus kembali! Dan ambilah jalan yang benar.

Begitu juga, bahkan jangan mendekati zina. Mari kita analisis ini sejenak. Zina, persetubuhan haram, percabulan, ini bisa dilakukan ketika seseorang sudah menikah atau ketika masih lajang. Hukumannya ketika kau sudah menikah lebih besar, daripada hukuman ketika kau masih lajang. Tapi keduanya adalah dosa besar. Keduanya mendatangkan hukuman yang sangat buruk di dunia ini dan juga di akhirat. Jika mereka bertaubat di dunia ini, maka Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni mereka. Tapi jika mereka tidak bertaubat darinya, dan mereka meninggal dalam dosa itu, maka Allahu akbar hukumannya sangat mengerikan.

Ini adalah peringatan dari Allah, dengan tujuan untuk menjaga kesucian kita, menjaga moral kita, menjaga keluarga kita, menjaga masyarakat kita, menjaga komunitas kita, Islam melingkupi semuanya. Seorang Muslim berada di dalam sistem ini untuk orang lain, memberi, mengurus masyarakat, komunitas, yang tua dan muda, semua orang.

Di sisi lain, kita hidup dalam masyarakat sekuler dimana hanya tentang individu. Segalanya tentang perseorangan, diri sendiri. Kau bisa melihat dampaknya, keegoisan menjadi sangat tinggi, tak terukur lagi.

Sebagian orang berasumsi jangan mendekati zina artinya kau bisa keluar, kau bisa menyentuh, kau bisa menghabiskan waktu, kau bisa melakukan semua itu asalkan jangan melakukan persetubuhan. Inilah yang mereka pikir. Mereka pikir Allah berfirman "jangan lakukan itu." Jika kau menganalisis ayatnya, Allah tidak berfirman, "Jangan lakukan zina", Dia berfirman "Jangan mendekati zina". Ada perbedaan antara melakukan dengan mendekati.

Jadi terkadang ketika ada sesuatu yang berbahaya, orang memasang pagar, dan pagarnya jauh dari area tersebut. Dan kemudian mereka memberi tanda peringatan, dan jika ini masih berbahaya mereka akan menutup jalannya, sehingga tidak ada jalan di dekatnya. Semakin dekat kau menghampiri, semakin berbahaya hal itu. Jadi jangan mendekatinya!

Allah berfirman kepada kita, jangan mendekati zina! Sebuah tatapan berarti mendekati, sebuah sentuhan berarti mendekati, sebuah kata-kata rayuan di tempat tertutup adalah mendekati. Minta nomor HP, kecupan, sentuhan, semua hal ini mendekati. Allah berfirman jangan mendekati zina. Karena ketika kau mendekati jalan itu, dan jika kau terus melakukannya, hasrat dan hawa nafsumu akan terus menggodamu, akan terus memprovokasimu, dan akan terus merayumu.

Kenapa seorang manusia merasa sangat sulit berhenti darinya? Kenapa kau terus melakukannya? Kenapa hal ini tidak berhasil ketika kita berkata, "Tak apa, aku hanya akan melakukannya sejauh ini. Aku tidak akan pergi lebih jauh lagi. Aku tidak akan terperosok lebih dalam."? Dan akhirnya kau pergi jauh lebih dalam daripada yang kau pikirkan.

Kenapa, kenapa ini terjadi pada manusia? Ini karena sifat alami psikologi manusia yang telah Allah ciptakan, dan Dia Yang Lebih Mengetahui. Dan karena alasan inilah Dia berfirman, laa taqrobu! "Jangan mendekati (zina)!"

-Syaikh Bilal Assad-

Jangan Mendekati Zina!

Jangan Mendekati Zina!

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ  ۖ  إِنَّهُ ۥ  كَانَ فٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra': Ayat 32)


Jangan mendekati zina!
Dia adalah kelakuan yang keji. Allah menyebutnya sebagai sebuah kelakuan yang keji dan kotor. Jalannya hanya mengarah pada bahaya. Kau ingin mengambil jalan itu? Dia akan menuntunmu ke akhir yang buruk. Dia tak punya akhir yang baik. Tidak ada jalan yang baik. Kau harus kembali. Ini sebagaimana kau di jalan tol dan kau tidak tahu jalan keluarnya. Kau terus melaju, terus melaju, kamana kau akan pergi? Kau akan semakin jauh dan jauh. Ini akan menyebabkanmu tersesat. Kau harus kembali! Dan ambilah jalan yang benar.

Begitu juga, bahkan jangan mendekati zina. Mari kita analisis ini sejenak. Zina, persetubuhan haram, percabulan, ini bisa dilakukan ketika seseorang sudah menikah atau ketika masih lajang. Hukumannya ketika kau sudah menikah lebih besar, daripada hukuman ketika kau masih lajang. Tapi keduanya adalah dosa besar. Keduanya mendatangkan hukuman yang sangat buruk di dunia ini dan juga di akhirat. Jika mereka bertaubat di dunia ini, maka Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni mereka. Tapi jika mereka tidak bertaubat darinya, dan mereka meninggal dalam dosa itu, maka Allahu akbar hukumannya sangat mengerikan.

Ini adalah peringatan dari Allah, dengan tujuan untuk menjaga kesucian kita, menjaga moral kita, menjaga keluarga kita, menjaga masyarakat kita, menjaga komunitas kita, Islam melingkupi semuanya. Seorang Muslim berada di dalam sistem ini untuk orang lain, memberi, mengurus masyarakat, komunitas, yang tua dan muda, semua orang.

Di sisi lain, kita hidup dalam masyarakat sekuler dimana hanya tentang individu. Segalanya tentang perseorangan, diri sendiri. Kau bisa melihat dampaknya, keegoisan menjadi sangat tinggi, tak terukur lagi.

Sebagian orang berasumsi jangan mendekati zina artinya kau bisa keluar, kau bisa menyentuh, kau bisa menghabiskan waktu, kau bisa melakukan semua itu asalkan jangan melakukan persetubuhan. Inilah yang mereka pikir. Mereka pikir Allah berfirman "jangan lakukan itu." Jika kau menganalisis ayatnya, Allah tidak berfirman, "Jangan lakukan zina", Dia berfirman "Jangan mendekati zina". Ada perbedaan antara melakukan dengan mendekati.

Jadi terkadang ketika ada sesuatu yang berbahaya, orang memasang pagar, dan pagarnya jauh dari area tersebut. Dan kemudian mereka memberi tanda peringatan, dan jika ini masih berbahaya mereka akan menutup jalannya, sehingga tidak ada jalan di dekatnya. Semakin dekat kau menghampiri, semakin berbahaya hal itu. Jadi jangan mendekatinya!

Allah berfirman kepada kita, jangan mendekati zina! Sebuah tatapan berarti mendekati, sebuah sentuhan berarti mendekati, sebuah kata-kata rayuan di tempat tertutup adalah mendekati. Minta nomor HP, kecupan, sentuhan, semua hal ini mendekati. Allah berfirman jangan mendekati zina. Karena ketika kau mendekati jalan itu, dan jika kau terus melakukannya, hasrat dan hawa nafsumu akan terus menggodamu, akan terus memprovokasimu, dan akan terus merayumu.

Kenapa seorang manusia merasa sangat sulit berhenti darinya? Kenapa kau terus melakukannya? Kenapa hal ini tidak berhasil ketika kita berkata, "Tak apa, aku hanya akan melakukannya sejauh ini. Aku tidak akan pergi lebih jauh lagi. Aku tidak akan terperosok lebih dalam."? Dan akhirnya kau pergi jauh lebih dalam daripada yang kau pikirkan.

Kenapa, kenapa ini terjadi pada manusia? Ini karena sifat alami psikologi manusia yang telah Allah ciptakan, dan Dia Yang Lebih Mengetahui. Dan karena alasan inilah Dia berfirman, laa taqrobu! "Jangan mendekati (zina)!"

-Syaikh Bilal Assad-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar