Being Gentle to Achieve Confident
“Obatmu ada dalam dirimu, namun engkau tidak tahu, penyakitmu juga dari dirimu sendiri. Namun engkau tidak melihat. Engkaulah “Kitab Penjelas” yang melaluinya huruf-huruf menampakkan yang tersembunyi. Kau kira dirimu adalah raga kecil. Padahal dunia terbesar terhampar dalam dirimu. Kau tidak membutuhkan selain dirimu”.
Maksud dari pernyataan di atas bukan untuk menyombongkan diri melainkan untuk mengingatkan seberapa besar potensi kita untuk menjadi manusia terbaik. Kepercayaan diri membawa kekuatan dalam mengatur langkah kita. Kita juga merupakan faktor utama dalam mengatasi masalah. Seperti sebuah bahtera, percaya diri adalah mesin yang membuatnya bisa sampai pada tujuan dengan mudah. Karena badai, ombak, gelombang, dan segala rintangan yang dahsyat tidak dapat menghentikan langkahnya.
Seseorang yang percaya diri, menyadari bahwa di dalam dirinya ada potensi besar yang dapat dikembangkan, bahwa dirinya adalah insan pilihan, unggul, spesial, yang diciptakan oleh Allah ke dunia ini dengan tidak main-main dan tidak pula kebetulan. Kehadiran nya merupakan andalan bagi-Nya guna mengharumkan nama-Nya dan mewujudkan kehendak-Nya. Dia selalu melihat sisi positif dalam melihat suatu keadaan (seeing all in good). Rintangan yang menghadang akan membuatnya semakin kuat dan tegar. Dia yakin Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesulitan. Selalu menganggap dirinya terhebat serta tidak pernah untuk meremehkan orang lain. Terus belajar dan berlatih, semata-mata untuk mencari ridha Allah sekaligus terbebas dari kebodohan dan keterpurukan.
Dia terus menggali kemampuan terbaiknya, dan tidak pernah fokus memikirkan dan terlarut-larut pada kelemahan dan kekurangannya. Dengan terus mengasah kemampuan terbaiknya maka akan menutupi kelemahan dan kekurangannya. Insya Allah.
Dia yang memiliki percaya diri akan memancarkan semacam karisma yang menggetarkan suasana hati orang-orang di sekitarnya. Rasa percaya diri membentuk semacam ketegasan dan keberanian di saat ia harus mengambil ketegasan atau keputusan. Walaupun sulit dan berisiko dia yang percaya diri akan berani menerimanya sekalipun itu menyakitkan.
Orang yang percaya diri bukan berati buta terhadap kesalahannya. Sebaliknya, dia terus berproses meningkatkan keandalan dan keaslian diri, mengakui kesalahan diri, dan tetap berani melangkah dengan bijaksana. Mugi-mugi Allah Ngijabahi. Amin.
Panggul, 25 September 2017
Syafiul Ardi Firmansyah
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Follow IG: @ardisyafiul
Bersikap Gentle untuk Meraih Kepercayaan Diri
"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.""
Maksud dari pernyataan di atas bukan untuk menyombongkan diri melainkan untuk mengingatkan seberapa besar potensi kita untuk menjadi manusia terbaik. Kepercayaan diri membawa kekuatan dalam mengatur langkah kita. Kita juga merupakan faktor utama dalam mengatasi masalah. Seperti sebuah bahtera, percaya diri adalah mesin yang membuatnya bisa sampai pada tujuan dengan mudah. Karena badai, ombak, gelombang, dan segala rintangan yang dahsyat tidak dapat menghentikan langkahnya.
Seseorang yang percaya diri, menyadari bahwa di dalam dirinya ada potensi besar yang dapat dikembangkan, bahwa dirinya adalah insan pilihan, unggul, spesial, yang diciptakan oleh Allah ke dunia ini dengan tidak main-main dan tidak pula kebetulan. Kehadiran nya merupakan andalan bagi-Nya guna mengharumkan nama-Nya dan mewujudkan kehendak-Nya. Dia selalu melihat sisi positif dalam melihat suatu keadaan (seeing all in good). Rintangan yang menghadang akan membuatnya semakin kuat dan tegar. Dia yakin Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesulitan. Selalu menganggap dirinya terhebat serta tidak pernah untuk meremehkan orang lain. Terus belajar dan berlatih, semata-mata untuk mencari ridha Allah sekaligus terbebas dari kebodohan dan keterpurukan.
Dia terus menggali kemampuan terbaiknya, dan tidak pernah fokus memikirkan dan terlarut-larut pada kelemahan dan kekurangannya. Dengan terus mengasah kemampuan terbaiknya maka akan menutupi kelemahan dan kekurangannya. Insya Allah.
Dia yang memiliki percaya diri akan memancarkan semacam karisma yang menggetarkan suasana hati orang-orang di sekitarnya. Rasa percaya diri membentuk semacam ketegasan dan keberanian di saat ia harus mengambil ketegasan atau keputusan. Walaupun sulit dan berisiko dia yang percaya diri akan berani menerimanya sekalipun itu menyakitkan.
Orang yang percaya diri bukan berati buta terhadap kesalahannya. Sebaliknya, dia terus berproses meningkatkan keandalan dan keaslian diri, mengakui kesalahan diri, dan tetap berani melangkah dengan bijaksana. Mugi-mugi Allah Ngijabahi. Amin.
Panggul, 25 September 2017
Syafiul Ardi Firmansyah
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Follow IG: @ardisyafiul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar