My Masjid, My Adventure!
Assalamu'alaikum
Sahabat fillah, masjid adalah tempat ibadah umat islam. Masjid adalah tempat yang suci, yang paling di cintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Disebutkan dalam hadits yang shahih, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya, dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya"
(HR. Muslim)
Maka, seharusnya masjid yang begitu dicintai Allah, juga menjadi tempat favorit untuk kita datangi, karena keberkahan begitu besar ada di dalamnya. Namun ironisnya, masyarakat terutama kaum muda mudi malah malas untuk melangkahkan kaki ke masjid, tapi dengan senangnya pergi ke pantai, ke cafe, dan ke tempat hiburan-hiburan lainnya.
Betapa banyak generasi Islam yang mampu mendaki ribuan meter ke puncak gunung dengan gagahnya, tapi untuk melangkah ke masjid yang hanya di sebelah rumah ia tidak mampu. Tidak ada sama sekali kecintaanya kepada masjid, apalagi untuk memakmurkannya.
Inilah yang harus kita ubah sahabat. Bagi umat Islam, masjid bukan hanya tempat untuk sholat, tapi juga sebagai tempat untuk sharing ilmu-ilmu Islam, aktivitas sosial dalam rangka ta'awun, dan tempat yang paling ideal untuk menenangkan hati dan pikiran. My masjid my adventure, itu berarti kemanapun kita pergi, kita tidak lupa dengan masjid. Di saat kita dalam perjalanan ke suatu tempat, maka masjid adalah yang paling kita cari dalam perjalanan itu. Masjid sebagai tempat kita hangout bersama teman-teman, dan tentunya tempat kita mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.
Apalagi jika kita dalam kondisi sedih, galau, karena begitu banyaknya masalah yang kita hadapi, maka masjid adalah satu-satunya tempat yang paling pas, untuk menghilangkan kesedihan dan kegalauan kita. Di sanalah tempat yang paling ideal untuk menuangkan semua perasaan kita kepada Allah.
Seperti halnya kisah sahabat Nabi, Julaibib. Ia yang mempunyai masalah dalam hal percintaan, dimana tidak ada satupun wanita, baik merdeka maupun budak yang mau ia lamar, karena kondisi Julaibib waktu itu adalah budak, tidak punya harta, dan wajah yang juga biasa-biasa saja, membuat setiap kali ia datang melamar wanita, selalu ditolak. Hingga kemudian Julaibib datang ke masjid untuk mengadukan masalahnya ke Allah subhanahu wa ta'ala. Masjid menjadi tempat Julaibib untuk curhat ke Allah, dan meminta bantuan-Nya. Tak lama kemudian, datanglah pertolongan Allah melalui Rasulullah, Julaibib atas nasehat Rasulullah kemudian melamar seorang putri kepala suku. Tak disangka, putri cantik berstatus anak kepala suku masyhur itu malah dengan senang hati menerima lamaran Julaibib. Disaat wanita lain, bahkan budak menolak lamaran Julaibib, perempuan berpendidikan menerima Julaibib atas dasar taqwa. MasyaaAllah, inilah keajaiban yang Allah berikan kepada Julaibib. Kita pun harusnya juga seperti itu. Tak perlu lagi bingung mau kemana jika galau menghampiri, datang saja ke masjid, dan adukan semuanya ke Allah. Lalu yakinlah, Allah bukan hanya akan menghapuskan kegalauan, tapi juga memberikan pertolongan. Hasbunallah wa nikmal wakiil.
Sahabat..
Terakhir, kejayaan umat Islam tidak datang dari cafe-cafe, tidak pula datang dari pasar, tapi kejayaan umat Islam, datang dari masjid! Mari, kita serukan gerakan my masjid, my adventure, dimulai dari diri kita, lalu keluarga, dan teman-teman kita. Keep hamasah!
Wallahu a'lam
Wassalamu'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar